ARTIKEL PANTAI DATO MAJENE
STRATEGI PENGELOLAAN PANTAI DATO’ MAJENESEBAGAI DAYA TARIK WISATA UNGGULAN DI MAJENE
OLEH :
Andi Risa Arizona
Helmi Widiastuti
Kartini
Pantai Dato’ Majene adalah salah satu daya tarik wisata pantai di wilayah Sulawesi Barat dan juga wisata ini telah menjadi salah satu wisata andalan di Dusun Pangale Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.atau kira-kira 7 km dari Kota Majene. Pantai dan Laut hingga saat ini masih menjadi obyek wisata andalan Kabupaten Majene baik sebagai komoditas pariwisata maupun sebagai sektor perekonomian. Pantai Dato’ Majene ini memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri berbeda dengan pantai-pantai lain di wilayah Pulau Sulawesi. Selain memiliki panorama alam pantai tropis yang sangat indah, pantai ini juga tergolong masih alami dan terjaga dengan baik. Oleh karena itu, Pantai Dato’Majene ini menjadi salah satu lokasi berwisata keluarga yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan terutama pada saat akhir pekan dan hari libur.
Pantai Dato’ Majene ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu pantai berpasir putih halus dan pantai beralaskan karang. Keberadaan tekstur pantai yang berkarang dan menjorok ke laut menambah pesona tersendiri bagi Pantai Dato’ Majene ini. Terdapat batu karang raksasa yang terhubung dengan tangga sehingga para pengunjung bisa naik ke atas dan bisa leluasa untuk menikmati pemandangan dari atas. Selain itu, di pantai ini juga terdapat batu karang berukuran besar yang terhubung dengan tangga, para pengunjung sering menaiki bukit karang pantai ini, meniti pinggiran tebing menuju puncak karang dengan ketinggian mencapai 20 meter dari permukaan air laut merupakan suatu tantangan yang sangat mengasyikkan. Dari puncak karang melongok kebawah sampai penembus permukaan air laut yang sangat jernih untuk melihat ikan yang bermain di antara terumbu karang.
Pantai Dato’ Majene ini memiliki laut yang biru dan jernih sehingga terlihatberbagai macam jenis ikan dari permukaan air. Lautnya pun cukup dangkal sehingga aman untuk berenang. Matahari terbenam di pantai ini berada di atas tebing yang membuat panorama di sore hari semakin indah dan menawan. Sunset inilah yang menjadi alasan kenapa banyak wisatawan yang datang ke pantai ini. Ketersembunyian Pantai Dato’ ini karena dikira kanannya terdapat bukit karang besar yang memisahkan dari garis pantai lainnya. Hal ini membuat keunikan tersendiri dan suasana lebih tenang, mungkin karena itu ada beberapa orang yang bercerita tentang suasana magis di pantai ini. Selain berenang, kita juga dapat bermain dengan keong-keong kecil dan indah berbagai ukuran dan warna yang banyak terdapat disebelah kiri pantai. Pengunjung dapat juga menaiki bukit karang disebelah kiri pantai. Terdapat tangga yang dapat digunakan untuk menaiki bukit karang tersebut. Sampai diatas terpampang pemandangan indah luasnya laut dan dasar laut yang jernih.
Gambar 1. Pemandangan alam Pantai Dato’ di Majene
Foto oleh : Tim Penulis
Untuk mengunjungi pantai ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun memanfaatkan jasa penyewaan biro wisata. Jika melalui jalur darat dari Makassar yang ditempuh dalam waktu 6 sampai 8 jam dengan tarif kendaraan umum Rp 70-100 . Jalur lain bisa menggunakan pesawat udara Makassar-Mamuju lalu melanjutkan perjalanan darat kurang lebih 3 jam ke Majene dengan tarif kendaraan Rp 30.000- 40.000. Kondisi jalan menuju lokasi wisata juga sudah dapat dikatakan baik dan mulus. Waktu yang diperlukan untuk mencapai kawasan wisata pantai Dato’ Majene ini adalah sekitar 15 menit jika berkendara dari Kota Majene. Perjalanan menuju lokasi wisata akan disambut dengan pemandangan sepanjang jalan yang didominasi oleh hutan atau kebun penduduk yang masih hijau asri.
Selain dari potensi wisata, Pantai Dato’ Majene juga kaya akan budaya masyarakatnya salah satunya adalah Saiyyang Pattu’duq. Saiyyang Pattu’duq adalah tradisi mengarak menggunakan kuda yang dimiliki masyarakat Majene. Biasanya tradisi ritual ini dijumpai pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, anak-anak yang telah khatam Al-Quran akan diarak keliling kampung dengan tunggangan kuda tersebut. Selain itu, tunggangan Saiyyang Pattu’duq juga akan dijumpai pada saat penjemputan tamu kehormatan, karena adanya nadzar yang terkabulkan dari masyarakat dan pertunjukan untuk hiburan. Sehingga dengan adanya kekayaan budaya ini para wisatawan tidak hanya bisa menikmati pemandangan yang indah di Kabupaten Majene tetapi juga dapat sekalian berwisata budaya.
kawasan wisata ini kurang berkembang disebabkan informasi yang masih sangat minim serta kurang tereksplornya keindahan wisata pantai Dato’ Majene ini Selain itu, hal lain yang menyebabkan kurang berkembangnya wisata Pantai Dato’ Majene ini adalah sangat terbatasnya fasilitas yang disediakan di tempat wisata ini sehingga tidak dapat memenuhi apa yang diinginkan para pengunjung. Hal- hal yang harus diperhatikan dalam kebutuhan wisatwan di antaranya adalah akomodasi/tempat tinggal, jasa boga dan restoran, transportasi dan jasa angkutan, atraksi wisata, cinderamata (souvenir).
Gambar 2. Sarana dan Prasaran di Pantai Dato’ Majene
Foto oleh : Tim Penulis
Sementara itu yang terjadi di Pantai Dato’ Majene sangat terbatas baik dari segi akomodasi tempat tinggal, jasa boga dan restoran, transportasi dan jasa angkutan, atraksi wisata, cinderamata (souvenir). Untuk sekarang ini di kawasan wisata Pantai Dato’ Majene masih sedikit tempat penginapan bagi para wisatawan yang ingin bermalam di Pantai Dato’ Majene. Untuk mendukung kemajuan kawasan suatu wisata diperlukan fasilitas-fasilitas pendukung untuk menunjang kawasan wisata tersebut sehingga diperlukan sebuah revitalisasi kawasan Pantai Dato’ Majene yang kurang berkembang dan sangat kurang mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Majene.Ini di karenakan saat ini pengembangan di Kawasan Pantai Dato’ masih dalam tahap pengembangan oleh pihak Dinas ataupun pihak-pihak yang terlibat.
Sangat disayangkan ditengah banyaknya potensi yang ada seperti Terumbu karang, pasir pantai yang putih dan halus, batu-batu yang berukuran besar, karang-karang besar yang indah dengan sarana pendukung untuk menikmati fasilitas yang ada di sana. Sudah seharusnya pemerintah Kabupaten Majene memperhatikan potensi besar yang dimiliki kawasan Pantai Dato’ Majene ini dan menjadikan tempat ini sebagai tujuan wisata yang menarik. Untuk membuat kawasan Pantai Dato’ Majene ini menjadi kawasan wisata yang menarik maka diperlukan suatu rencana untuk merevitalisasi kawasan ini. Rencana revitalisasi tersebut adalah menyediakan dan membangun unsur-unsur pendukung dalam sebuah pariwisata. Hal pertama yang dilakukan dalam merevitalisasi kawasan pantai Dato’ Majene ini adalah dengan membuat sebuah konsep wisata yang menarik dan melengkapi fasilitas- fasilitas yang dibutuhkan wisatawan serta giat membuat film-film documenter mengenai keindahan dan potensi yang dimiliki Pantai Dato’ Majene ini. Untuk mengatasi masalah akomodasi tempat tinggal disana akan dibangun penginapan-penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam. Pembangunan penginapan-penginapan ini menjadi potensi yang besar dan dapat menambah pendapatan serta membuka peluang bekerja bagi masyarakat sekitar Pantai Dato’ Majene sehingga diharapkan dengan penginapan yang bagus para wisatawan akan betah berlama-lama berwisata di Pantai Dato’ Majene ini. Selama ini para wisatawan yang datang dan ingin bermalam hanya terdapat penginapan yang sederhana dan belum dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang dapat memanjakan wisatawan.
Untuk lebih mengembangkan Daya tarik wisata Pantai Dato’ Majene ini akan disediakan juga peralatan untuk snorkling bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan terumbu karang Pantai Dato’ Majene. Selain paket wisata snorkling di Pantai Dato’ Majene juga akan dibuat paket wisata wahana permainan air seperti banana boot, jetski dan lain-lain. Selain wahana permainan air juga akan dibuat wahan permainan untuk anak-anak seperi ATV dan Motor Trail kecil sehingga anak-anak dapat berkeliling mengitari pantai. Untuk ibu-ibu di Pantai Di Pantai Dato’ Majene sendiri akan dibina dan dibuatkan sebuah pelatihan untuk menambah pendapatan keluarga mereka. Ibu-ibu disana akan dibina untuk membuka warung makanan di sekitar pantai yang menyediakan makanan dan minuman yang khas daerah setempat. Selain membuat warung makanan ibu-ibu disana juga akan diajarkan bagaimana caranya membuat souvenir atau cinderamata untuk dijual kepada para wisatawan.
Begitulah rencana-rencana proses revitalisasi kawasan Pantai Dato’ Majene yang akan dilaksanakan. Tujuan dari revitalisasi kawasan Pantai Dato’ Majene ini adalah mengenalkan kepada orang-orang bahwa Pulau Sulawesi terutama di Kabupaten Majene juga memiliki pantai pasir putih yang indah serta terumbu karang yang indah dan berukuran raksasa yang memiliki potensi sangat besar menjadi wisata Pantai yang menarik dan khas di Sulawesi Barat. Selain itu, tujuan dari revitalisasi kawasan ini adalah untuk menambah pendapatan daerah di sektor pariwisata dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar serta menambah pendapatan ibu-ibu di Pantai Dato’Majene. Untuk masalah pengelolaan kawasan Pantai Dato’ Majene ini sepenuhnya akan diserahkan kepada masyarakat sekitar untuk mengelolanya dengan terlebih dahulu, masyarakat sekitar Pantai Dato’ Majene terlebih dahulu diberikan pelatihan-pelatihan oleh dinas terkait terutama dinas Pariwisata. Sehingga dengan adanya Revitalisasi ini memberikan dampak positif bagi mereka baik dari segi ekonomi, sosial maupun budaya dan masyarakat dapat terlibat langsung dalam pengelolaannya dan tidak menjadi penonton di tempat mereka sendiri.
Komentar
Posting Komentar